ads

Diangkatnya Mayjen Soeharto Menjadi Presiden Republik Indonesia

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/59/President_Suharto,_1993.jpg/220px-President_Suharto,_1993.jpg

Melalui ketetapan MPRS No. XXXIII/MPRS/1967, 12 Maret 1967, MPRS yang diketuai oleh A.H. Nasution mencabut mandat atas seluruh kekuasaan pemerintah Presiden Soekarno. Pada 27 Maret 1968, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), mengangkat Letjen Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia. Hal tersebut terdapat dalam ketetapan MPRS No. XLIV/MPRS 1968. Sebagai pemegang mandat baru dalam pemerintahan Indonesia, Soeharto membentuk kabinet yang dinamakan Kabinet Ampera. Tugas Kabinet Ampera dikukuhkan dalam pernyataan yang dinamakan Dwi Dharma, terdiri atas penciptaan stabilitas politik dan ekonomi sebagai syarat mutlak untuk melanggengkan pembangunan nasional.
Selain itu, program kinerja dari Kabinet Ampera tercermin dalam Catur Karya, atau Empat Program Kerja. Program-program tersebut antara lain sebagai berikut:
  1. Memperbaiki kualitas kehidupan rakyat Indonesia, terutama dalam hal sandang dan pangan.
  2. Menggelar Pemilihan Umum secepatnya hingga 5 Juli 1968, seperti yang telah ditetapkan dalam TAP MPRS No. XI/MPRS/1966
  3. Kembali meluruskan dan melaksanakan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif sesuai dengan TAP MPRS No. XI/MPRS/1966
  4. Meneruskan perjuangan untuk menolak imperialisme dan jolonialisme dalam berbagai bentuk.
Selanjutnya, pemerintahan Orde Baru, segera menyusun rencana untuk mempercepat lancarnya kinerja Kabinet Ampera. Rencana tersebut antara lain sebagai berikut.
  1. Untuk mewujudkan kehidupan politik yang lebih baik, pada 23 Mei 1970, disusun rencana pemilihan umum. Organisasi-organisasi politik segara di data dan diatur untuk mengikutinya.
  2. Kehidupan segera distabilkan dan direhabilitasi mengingat kondisi yang sangat memprihatinkan dengan kenaikan harga kebutuhan pokok yang sangat tinggi, hingga mencapai 650%
  3. Menyusun dan melaksanakan pembangunan nasional.
Dalam hal melaksanakan pembangunan nasional, pemerintahan Orde Baru mempunyai berbagai acuan dalam melaksanakan program pembangunan dan peningkatan perekonomian Indonesia. Salah satu program kerja pemerintah Orde Baru adalah Trilogi Pembangunan. Isi trilogi pembangunan adalah sebagai berikut:
  1. Dalam hal melaksanakan pembangunan nasional, pemerintahan Orde Baru mempunyai berbagai acuan dalam melaksanakan program pembangunan dan peningkatan perekonomian Indonesia. Salah satu program kerja pemerintah Orde Baru adalah Trilogi Pembangunan. Isi trilogi pembangunan adalah sebagai berikut:
  2. Merencanakan, melaksanakan, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi
  3. Menciptakan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. 
Berdasarkan agenda kerja inti itulah, Presiden Soeharto membangun Indonesia dari keterpurukan ekonomi di era akhir tahun 1960-an. Program itu berjalan hingga Indonesia berhasil mencapai swasembada beras pada era 1980-an, hingga menjadi negara yang cukup berpengaruh di Asia Tenggara, khususnya ASEAN di tahun 1990-an.

0 komentar:

Posting Komentar